Sudah lama aku menjauh.
Salah,
memang.
Dan, kini aku mencoba mencari lagi asaku yang sempat menghilang.memang.
Menata kembali kepingan mimpiku.
Sudah lama aku tak menyisakan waktuku untuk semua yang baik.
Bahkan,
aku lebih memilih diam,
memicingkan mata,
membaca, merangkai kata yang tak tentu benar nyatanya.
Berjam-jam. Melarikan kesedihan yang tak pantas.
Di depan layar dengan berjuta-juta huruf yang menari kesana kemari.
Tapi,
tak semenit pun aku ingat,
mengadu pada-MU,
dan memberi waktuku untuk mengagumi rangkaian indahmu.
Aku,
lebih memilih tergesa-gesa memenuhi kewajibanku.
Ah, tiba-tiba aku merasa rindu.
Rindu,
teramat sangat.
Dengan candu itu.
Aku bahkan lupa,
Ada ketetapanMU yang tak perlu lagi kusangsikan :
Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorang pun yang dapat menahannya. Dan apa saja yang Allah tahan, maka tidak seorang pun yang sanggup untuk melepaskannya sesudah itu (QS. Fathir:2)
Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang)nya (QS.An-Nahl:1)
Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan? (QS.Ar-Rahman:13)
Semoga tangis, sujud, dan doaku belum terlambat
(Berdoalah:) Ya Allah, bantulah aku untuk mengingat-MU, bersyukur kepada-MU, dan memperbaiki (kualitas) ibadah kepada-MUAmien, Ya Rabb.(Ajaran doa Rasulullah pada Mu’adz ibn Jabal)
1 komentar on "Rindu, akan CanduMU"
Lho...mengadu kepada blog juga gak haram tho...btw, commentmu ada yg kuhapus. sorry yaaa...tapi aku bilangnya ngga ngasi nomer hp :( jd...jangan macam2!
Posting Komentar