25 Januari 2009

CintaGilaCinta


Kusibak lagi rambutmu
Kukecup lagi keningmu
Kau cium lagi pipiku
Lalu…
Dan upacara cinta kita selalu berulang

Upacara-Karsono H. Saputra's
***

Aku terpana melihat ceritamu. Kamu tampak tenang. Seakan-akan itu cerita biasa. Kata demi kata ini meluncur dari bibirmu…

“Aku sudah nggak perawan lagi. Sejak SMA.” Hah? Perasaan kaget ini langsung muncul begitu kalimat itu kamu lontarkan. Kamu? Siapa yang nyangka? Pendiam, kalem. Tapi?

“Iya. Sama Andri . Mantanku. Dia yang memaksaku.”

Ah, kenapa, kamu mau? Kenapa kamu nggak nolak? Kenapa, kenapa….? ????????

Pertanyaan demi pertanyaan langsung mengelilingimu saat itu dari kami, sahabatmu.


***

“Aku juga sudah berhubungan badan dengan Putra. Dia selalu pakai alasan kalau aku kan dah nggak perawan lagi dari dulu, dan bukan salah dia.”

Bagai petir di siang bolong ketika aku mendengar itu. Aku pikir kamu akan belajar dari kesalahan yang lalu, teman…

“Tapi, aku mencintainya. Bukankan cinta harus saling memberi dan memiliki sepenuhnya?”

Duh, kamu sudah dibutakan cinta.

Aku rasa sudah cukup Putra, pacar barumu itu menyakitimu. Menyuruh kamu menuruti apa maunya. Jika tak ingin tindakan kasarnya melayang ditubuhmu. Yang semuanya berdasarkan alasan masa lalumu yang tidak sempurna baginya. Kesempurnaan perempuan versi laki-laki.

Tapi, kenapa dia melakukan itu juga padamu? Bukankah itu artinya kamu masuk ke dalam lubang yang sama kedua kalinya? Bukankah lingkaran ini akan berputar di poros yang sama lagi?

Harusnya berpikir ulang seribu kalinya lagi perlu dilakukan, karena kita, perempuan, yang akan selalu menanggung lebih banyak beban hilangnya kesucian ini. Tak perlu tahu apakah kamu subjek atau objek, bagi orang-orang di luar sana, kamu, perempuan, yang akan selalu dipersalahkan.

Lagipula, jika memang dia mencintaimu, bukankan harusnya dia menjagamu? Tidak lagi mempermainkanmu seperti yang sudah-sudah.

Jika dia mencintaimu, bukankah dia kan selalu bisa menerimamu apa adanya kamu? Walaupun, dengan kesalahan kelam di masa lalu?

Atau memang kamu telah dibuat gila oleh cinta yang tak berlogika?

Atau memang cinta, dan nafsu, tipis bedanya???

***
PS:
- Nama yang tertera bukan nama sebenarnyawink
- Sahabat saya itu berencana menikah tahun ini dengan Putra. Doakan semoga mereka bahagia ya smile

3 komentar on "CintaGilaCinta"

Anonim mengatakan...

mang cinta segila itukah!!

Anonim mengatakan...

mantebz!!

Yudhi on 2 Februari 2009 pukul 06.31 mengatakan...

Cinta memang bisa membutakan segalanya...

Atas nama cinta orang bisa menghalalkan segala cara, termasuk perbuatan keji itu.

Tapi klo sudah begitu, apa bedanya manusia dengan hewan???

Gag punya aturan... sama kan???


Klo gag nyesel di dunia, diakhirat pasti nangis.... tp udah gag berguna lagi.


Cinta itu menjaga, bukan menodai.

Posting Komentar

 

My PLayGround Copyright 2009 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipietoon | All Image Presented by Online Journal


This template is brought to you by : allblogtools.com | Blogger Templates