Curropt.
Ribet.
Begitu kira-kira komentar beberapa temanku begitu mendengar kata CPNS/PNS. Jawaban pertama, muncul karena banyaknya para pejabat negara yang ‘memakan’ uang negara. Rasanya, untuk stigma negatif ini lebih menggeneralisir bahwa semua PNS berbuat seperti itu. Untuk yang satu ini, aku kurang setuju. Budaya korupsi sudah mendarah daging di negeri ini. Semuanya tergantung dari individu masing-masing. Contoh kecilnya, adalah para juru parkir liar (yang jelas-jelas dia bukan berstatus PNS) yang dengan mudahnya memakai satu karcis retribusi parkir berkali-kali pakai, dan juga tarif parkirnya yang di atas tarif parkir resmi. Padahal jelas-jelas perbuatannya juga memakan pendapatan daerah.
Jawaban kedua, keluar dari mulut seorang sahabatku, yang bolak-balik mundur untuk mendaftar jadi CPNS karena dia tak punya kelengkapan apa pun. Surat Keterangan Catatan Kepolisian, Kartu Kuning Depnaker dan lain sebagainya. “Mau nglamar kerja ae kok sek angele”, gitu katanya. Sayang, cuma satu dari 1000 orang di negeri ini yang punya pikiran sama dengan sahabatku itu. Coba kalau lebih banyak yang seperti dia pastinya peminat CPNS akan sedikit. Tapi nyatanya, peminat CPNS masih tinggi. Peminat CPNS Departemen Luar Negeri saja, misalnya, untuk Tahun Anggaran 2008 ini, syarat administrasi yang masuk ke PO BOX yang mereka sediakan ada sekitar 13.000 berkas (Lihat di sini)
Rekrutmen CPNS memang lagi dilakukan serentak di hampir seluruh Departemen pemerintahan pada bulan September-November 2008 ini. Namun, ada beberapa Departemen yang tidak menyertakan jurusanku, Ilmu Komunikasi di formasinya (ex. CPNS Pemkot Surabaya, Sidoarjo,Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)). Dan yang lebih banyak mengecewakan lagi, ada banyak yang menyertakan jurusan Ilmu Komunikasi di formasi yang dibutuhkan Departemennya, namun pelaksanaannya di kota Jakarta atau di kota lain (ex. Sekretariat Negara, Depkominfo). Hhh….untuk yang satu ini, lebih baik aku nggak mendaftar deh, karena pasti berat di ongkos, padahal masih tes I dengan beribu-ribu pesaing.
Oya, jika aku ditanya apa yang aku pikirkan tentang CPNS/PNS adalah sistem yang kurang transparan. Pernah suatu kali, aku ikut registrasi online Bulog. Tanpa ada tanggal pengumuman seleksi administrasi plus kelengkapan administrasi apa saja yang harus disiapkan, tiba-tiba namaku dinyatakan tidak ada dalam daftar nama yang lolos seleksi. Aneh…
The newest one, ujian online depperin. Ujian online pertama, sebelum jadwal yang ditentukan, yaitu pada tanggal 18 Oktober 2008, 2 hari sebelumnya aku terima sms pemberitahuan ID, password serta waktu ujian online. Wah, keren nih, bondo bgt sms satu persatu peserta, gitu pikirku saat itu. Tapi, sayang, ternyata ujian online ini sangat mengewakan. Loadingnya lambat bgt, error melulu pula. Baru jawab soal no.1, klik lanjut, eh, yang muncul soal no.3. Ternyata, yang merasakan kekecewaan ini sepertinya bukan cuma aku saja, karena beberapa hari sesudahnya, ada ujian ulang online Depperin. Seperti pihak Depperin tahu akan masalah kekecewaan para peserta. Temenku, Dita, yang nggak dapat sms konfirmasi pada ujian online 1, ternyata malah dapat sms untuk mengikuti ujian online ulang Depperin ini. Sebaliknya, aku malah nggak dapat. Beruntung, salah satu temanku yang lain, yang juga nggak dapat sms konfirmasi pada ujian online ulang, mengecek imelnya, dan memberitahu aku, dan ternyata di inbox imel ku pun ada. Berbeda dengan ujian online yang pertama kali, ujian online ulang ini emang benar-benar lancar. Sama sekali berbeda dengan yang ujian online 1.
Next, lolos ujian online maka ada ujian tulis di Balai Diklat Industri Surabaya. Belum ada kejanggalan, sampai saat itu. Namun, sudah 2 minggu berlalu nih dari ujian tulis tersebut, tapi belum ada pengumuman siapa aja yang lolos seleksi ujian tulis-websitenya sudah aku cek tiap hari-. Seorang temanku yang bertanya pada salah satu panitianya saat itu, si panitia juga menyatakan belum tau kapan tanggal pastinya. Jika dibandingkan dengan ujian Dephub yang berlangsung 2 hari sebelumnya, dan diberitahu pasti kapan tanggal pengumuman seleksi ujian tulisnya, maka kecanggihan Depperin yang menggunakan sistem ujian online jadi percuma saja. Kalau begini, siapa yang bisa menjamin ‘tidak ada apa-apa’ di balik seleksi CPNS tersebut?! Sayang sekali, sudah habis uang banyak untuk mengadakan seleksi, belum lagi sekarang semua Departemen seperti berebut untuk ‘tampil’ yang paling maju di era internet ini, namun kok masih saja belum setransparan seperti yang digaung-gaungkan. Belum lagi, kalau ada jadwal pengumuman yang diundur-undur. Hhh… maaf saja, kalau masih ada kecurigaan.
Nah, sekarang aku lagi menunggu pengumuman seleksi administrasi BPK nih. Tidak ada tanggal pasti. Itu artinya harus online tiap hari atau seperti apa kata BPK, akan ada surat panggilan untuk mengikuti ujian per tahap yang akan dikirim ke alamat peserta. Wah, untuk yang kedua, aku salut bgt deh kalau memang terjadi *still waiting what’ll happen next.
Info terbaru 051208: aku sudah terima Surat Panggilan dari BPK..Good Job! Doain keterima ya...^_^. Meskipun jaraknya lama 'n gak ada kepastian juga pada awalnya, pengumuman Depperin juga sudah ada sejak 2 minggu yang lalu: Check this out