21 Juni 2009

Duniaku. Kini.


Disinilah aku sekarang.

Kata orang-orang, -sebelum aku memasuki dunia ini- , inilah sebenarnya apa yang disebut dengan "Kehidupan yang sebenarnya".

Kehidupan yang penuh dengan orang-orang yang penuh dengan berbagai kepentingan.

Uang. Kekuasaan.

Menuntut hak. Lebih.

Melakukan kewajiban. Biasa.

Aku, si anak baru ini, hanya mendengar bisik-bisik si A, si B, si C, si D dst. Diam tanpa kata.

Aku tak pernah ingin –atau belum?- ikut-ikutan membicarakan hak yang semestinya didapat lebih dari atasan, jatah tunjangan yang nggak 'turun-turun', dst.

Satu-satunya yang aku inginkan adalah aku ingin merasa nyaman melakukan rutinitas yang membosankan disana setiap hari Senin-Jumat.

Tak harus menghitung hari kapan hari Sabtu tiba. Tidak harus deg-degan setiap saat jika mengerjakan pekerjaanku.

Tidakkah mereka mengerti, aku masih belajar!!!

I've done d best I can do.

Tapi, mereka hanya bisa memprotes. PROTES. P-R-O-T-E-S.

Mengkritik. KRITIK. K-R-I-T-I-K.

Mengomentari apa yang bisa dikomentari.

Sedangkan teman seangkatanku, putra Komisaris, putri Dirut, keponakan mereka, hanya didiamkan saja. Berani membicarakan di belakang mereka, tapi hanya diam di depan mereka.

Aku yang bukan anak siapa-siapa disana, hanya bisa mendengar, tersenyum kecut, dan menjawab "Ya, mbak…".

Sedangkan jika mereka melakukan kesalahan, aku hanya bisa diam. Membisu.

Bahkan untuk bertanya, aku pun malas!

Hhh…aku lelah!!!

Apa memang harus begini menjalani kehidupan sebagai seorang junior??? Seorang karyawan???

Aku hanya ingin dihargai. Diperlakukan sama. Adil.

Ya Allah, jadikanlah Hamba Mu ini golongan orang-orang yang selalu bersyukur….

Amien. Ya Rabb.

1 komentar on "Duniaku. Kini."

nasyarobby on 22 Juni 2009 pukul 06.22 mengatakan...

ah, nona... selamat datang di dunia kerja... :D

Posting Komentar

 

My PLayGround Copyright 2009 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipietoon | All Image Presented by Online Journal


This template is brought to you by : allblogtools.com | Blogger Templates